batas pembayaran penyetoran dan pelaporan pajak

Batas Waktu Pembayaran Penyetoran dan Pelaporan Pajak

Batas Waktu Pembayaran Penyetoran dan Pelaporan Pajak – Konsultan Pajak Bali

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) adalah surat digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban. SPT Tahunan terdiri dari dua kategori yaitu SPT Tahunan Orang Pribadi dan SPT Tahunan Badan. Sedangkan SPT Masa adalah formulir yang digunakan untuk pelaporan pajak dalam kurun waktu tertentu (biasanya bulanan)

Untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi (OP)

  • Batas waktu penyampaian SPT-nya adalah paling lama 3 bulan setelah akhir Tahun Pajak
    1. Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.
    2. Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Tahunan adalah WP OP yang dalam satu tahun Pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
  • Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh harus dibayar lunas sebelum SPT PPh disampaikan. Konsultan Pajak Bali

Untuk SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan

  • Batas waktu penyampaian SPT-nya adalah paling lama 4 bulan setelah akhir Tahun Pajak
    • Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.
    • Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh harus dibayar lunas sebelum SPT PPh disampaikan.

Untuk SPT Masa

Batas waktu penyampaian SPT nya adalah paling lama 20 hari setelah akhir Tahun Pajak. Menteri Keuangan menentukan batas waktu pembayaran, penyetoran dan pelaporan pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak bagi masing- masing jenis pajak, paling lama 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak.

Tanggal jatuh tempo pembayaran, penyetoran pajak, dan pelaporan pajak untuk SPT Masa, yaitu :

  1. Jika tanggal jatuh tempo pembayaran pajak bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, maka pembayaran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
  2. Jika tanggal batas akhir pelaporan bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
  3. Hari libur nasional termasuk hari yang diliburkan untuk penyelenggaraan Pemilihan umum yang ditetapkan oleh Pemerintah dan cuti bersama secara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Batas Waktu Pembayaran, Penyetoran, atau Pelaporan Pajak untuk SPT Masa adalah :

Tabel batas waktu pembayaran SPT masa

Ketentuan terkait SPT Masa PPh Pasal 25 :

  1. Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 adalah :
    • WP OP yang tidak menjalankan usaha atau tidak melakukan pekerjan bebas.
    • WP OP yang dalam satu tahun Pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto tidak melebihi PTKP (kepada WP ini juga dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Tahunan)
  2. Wajib Pajak yang melakukan pembayaran melalui bank persepsi atau kantor pos persepsi dengan sistem pembayaran secara online dan Surat Setoran Pajak (SSP)-nya telah mendapat validasi dengan Nomor Transaksi Pembayaran Negara (NTPN), maka SPT Masa PPh Pasal 25 dianggap telah disampaikan ke KPP sesuai dengan tanggal validasi yang tercantum pada SSP.

Baca juga Yuk : Pelaporan SPT Pajak Pribadi Atau Badan Di Tahun 2022

Posted in News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *