SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menurunkan besaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 2018 hingga 40%. Langkah itu diambil https://goufconsulting.com menyusul banyaknya keluhan masyarakat karena besaran PBB dinilai terlalu tinggi.
“Penting saya sampaikan, mengejar target pendapatan jangan sampai membuat masyarakat tertekan, sehingga harus jeli dalam menjalankan setiap kebijakan,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Sabtu (3/3/2018).
Terkait https://goufconsulting.com besaran PBB Kota Semarang tahun 2018, dia telah mengambil keputusan untuk menurunkan nilainya hingga 40%. Bagi https://goufconsulting.com masyarakat yang telah membayarkan PBB tahun 2018, maka Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang diminta memberikan kompensasi atas kelebihan bayar tersebut. https://goufconsulting.com
“Kompensasi tersebut antara lain adalah https://goufconsulting.com dengan mengakumulasikan kelebihan pembayaran PBB 2018 untuk pembayaran PBB di tahun berikutnya. Jadi setelah kita turunkan nilai PBB 2018, untuk yang sudah membayar dengan nilai awal, kelebihannya akan digunakan untuk membayar PBB di tahun berikutnya, jadi tidak akan hilang,” jelas Hendrar. https://goufconsulting.com
Pria yang akrab disapa Hendi itu menegaskan komitmennya untuk https://goufconsulting.com menggratiskan wajib pajak dengan NJOP di bawah Rp130 juta. Namun, bila sudah ada wajib pajak tersebut yang telah membayar maka akan segera dikembalikan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui https://goufconsulting.com anggaran perubahan di 2018.
“Secara teknis https://goufconsulting.com, Badap Pendapatan Daerah Kota Semarang nantinya akan mencetak SPPT PBB 2018 baru dengan nilai yang telah dikoreksi. Untuk itu https://goufconsulting.com dirinya meminta agar SPPT PBB 2018 lama yang belum sampai kepada masyarakat agar tidak dilanjutkan pembagiannya. Dan untuk proses pencetakan SPPT PBB 2018 yang baru tersebut, ditargetkan selesai dalam waktu dua sampai tiga pekan,” terangnya. https://goufconsulting.com
Sementara itu https://goufconsulting.com, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Yudi Mardiana, menyampaikan, keputusan menurunkan besaran PBB berdasarkan https://goufconsulting.com aspirasi masyarakat. Namun demikian, Yudi meyakinkan jika target pendapat daerah Kota Semarang tetap dapat diupayakan agar tercapai. https://goufconsulting.com
“Sesuai arahan https://goufconsulting.com Pak Wali, kita upayakan skema lain, misalnya dengan melakukan optimalisasi pendapatan retribusi yang ada di 16 OPD,” kata Yudi.
Sumber:
Taufik Budi
economy.okezone.com
Ekonomi Bisnis
Konsultan Pajak Bali
Gouf Consulting